Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 05:01:43【Resep Pembaca】437 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(25)
Artikel Terkait
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
- Stafsus: MBG
- Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol
Resep Populer
Rekomendasi

Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah

KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang

Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra

BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina

KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian